KUANSING, FORUMAspirasi.id – Hari ini Kabupaten Kuantan Singingi melaksanakan kegiatan memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025 tingkat Provinsi Riau, Gubernur Riau Abdul Wahid hadir dalam pelaksanaan Upacara Hari Santri di lapangan Limuno Teluk Kuantan, ( 22/10/2025 ) Rabu pagi.
Hari Santri Nasional Tahun 2025 kali ini bertema”Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” yang artinya peran santri dalam menjaga moral bangsa dan berkontribusi ditingkat global. Untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan santri, menghargai peran serta kontribusi santri dan ulama dalam pembangunan bangsa, serta menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan moderasi beragama.
Ribuan santri dan santriwati se-provinsi Riau tampak khidmat mengikuti jalanya upacara peringatan yang di gelar di Kota jalur.
“Kita komitmen membangun pendidikan termasuk pendidikan pondok pesantren. 2026, akan kita anggarkan untuk pembangunan pondok pesantren se Riau, pendidikan gratis SMA, SMK, Madrasah, dan program beasiswa S1, S2, S3,” ungkap Gubernur.
Gubernur Riau Abdul Wahid didampingi oleh Bupati Kuansing H. Suhardiman Amby mengatakan, peningkatan kualitas layanan pesantren dan pendidikan agama, akan lebih bermutu dan berdaya saing. Penguatan moralitas pendidikan sejalan dengan karakter dan nilai-nilai islam yang berbudaya melayu.
Peristiwa beberapa minggu yang lalu terjadi robohnya pondok pesantren di daerah Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur menjadi perhatian khusus oleh orang nomor satu di Riau, ini merupakan cerminan kalau selama ini perhatian pemerintah terhadap pendidikan pesantren masih murah.
Padahal Negara ini dibangun dengan perjuangan dan semangat para kyai tentang kemandirian, semangat para santi untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya.
Kami sudah mulai membantu pesantren-pesantren dengan fasilitas yang layak. Anak-anak santri yang saya banggakan kalian adalah generasi pelecut Resolusi jihad masa lalu. Kita adalah pejuang, masa kini adalah pengabdian dan masa depan adalah peradaban.
“Dari pesantren banyak pemimpin-pemimpin bangsa, ulama-ulama besar pembaharu zaman dilahirkan,” tutupnya.






